Rakor, Bupati: Mari bersungguh-sungguh tanggulangi kemiskinan

Senin, 18 Februari 2019 17:46 WIB

Bupati Blora H. DJoko Nugroho didampingi Sekda Kabupaten Blora Komang Gede Irawadi, SE, M.Si dan Kepala Bappeda Kabupaten Blora Ir. Samsul Arief memimpin Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Data Program Kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Blora di Ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (18/2/2019).

BLORA (mustika.wartablora.com)—Bupati Blora H. Djoko Nugroho meminta jajaran terkaitnya untuk bersungguh-sungguh menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Blora yang angkanya masih bertengger di 2 digit. Permintaan ini disampaikannya ketika menggelar rapat koordinasi di Ruang Pertemuan Setda Blora, Senin (18/2/2019).

"Saya tekankan kepada seluruh jajaran terkait, mulai dari OPD, Camat hingga Kades untuk sungguh-sungguh dalam penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Blora," tegasnya.

Rakor ini diikuti Sekretaris Daerah dan Kepala Bappeda Kabupaten Blora, 11 OPD teknis terkait penanggulangan kemiskinan, seluruh camat,  Kades Desa Prioritas 1 dan 2, PD. BPR Blora, PD. BPR BKK, PDAM, BPE, BPH, Bank Jateng, dan Baznas.

"Para Kades dan Camat untuk melakukan pendataan terhadap warga miskin yang ada di wilayahnya masing-masing, untuk kemudian akan diberikan bantuan Bedah RTLH yang berasal dari APBN, APBD, CSR Bank Jateng, dan Baznas," katanya.

Bantuan Bedah RTLH dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Reguler APBN sebanyak 40 rumah, APBD Provinsi dan Kabupaten sebanyak 908 rumah, serta CSR Bank Jateng dan Baznas sebanyak 340 rumah.

Untuk DAK Reguler sebanyak 40 rumah akan diberikan kepada warga di Kelurahan Tambakromo, Cepu. Sedangkan bantuan Bedah RTLH yang berasal dari APBD Provinsi dan Kabupaten sebanyak 908 rumah diberikan kepada warga di 12 Desa Prioritas 1 dan 2. CSR Bank Jateng dan Baznas akan diberikan kepada masing-masing 10 keluarga di 34 Desa Prioritas 3.

Baznas Kabupaten Blora juga akan memberikan bantuan usaha produktif bagi masing-masing 10 keluarga di setiap Desa Prioritas 1 dan 2.

"Selain CSR Bank Jateng dan Baznas, saya minta kepada para Kades untuk dapat menyisihkan dana desa guna pendampingan usaha bagi warganya yang belum bekerja," lanjut Bupati.

Djoko Nugroho juga menghimbau kepada tiap-tiap OPD di Kabupaten Blora untuk menjadi bapak angkat bagi 5 orang miskin dengan memberikan bantuan masing-masing sebesar 5 juta rupiah setiap tahunnya.

Berdasarkan laporan dari Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Reny Miharti M.Agr.Buss, bantuan dari Dinas Pertanian berupa benih padi dan benih jagung.

"Kita alokasikan bantuan benih padi sebanyak 25kg per hektar dan benih jagung 15kg per hektar. Bantuan akan diberikan kepada kelompok-kelompok tani," ungkapnya.

Di samping bantuan benih padi dan jagung, juga akan diberikan bantuan benih ikan sebanyak 10 ribu ekor dari Dinas Peternakan dan Perikanan.

Sebagaimana diketahui bahwa tingkat kemiskinan Kabupaten Blora saat ini berada pada angka 11,90%, di peringkat 23 dari 35 Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Kemiskinan Kabupaten Blora masuk zona merah, karena lebih besar dari rata-rata Jawa Tengah di angka 11,32% dan rata-rata Nasional 9,82%. (Tim Berita Humas Protokol Setda Kab Blora)